Minggu, 08 April 2012

Kala Birahi Hypersex Memanggil

WAJAHNYA sensual dengan bibir tebal yang menggairahkan. Sebut saja
namanya Sandra. Cewek berbody aduhai ini kerap saya temui di sebuah cafe
hotel berbintang. Yang kemudian membuat saya tertarik memperhatikannya
karena sikapnya yang menurut saya terlalu agresif ditujukan kepada kaum
pria. Manja, menggemaskan namun "menggiring". Menggiring disini apalagi
maksudnya kalau bukan ke ranjang.

Melalui perkenalan kecil dengan
bartender saya tahu kalau disinilah memang tempat gadis itu mencari
pemenuhan kebutuhan biologisnya. Tunggu...tunggu, maksudnya? Sandra is a
hypersex. Dia bukan pelacur atau penjaja cinta komersil untuk alasan
ekonomi. Satu-satunya alasan yang melatar belakangi sikapnya hanyalah
semata-mata karena dorongan libidonya yang berlebih-lebihan. Setiap
malam, ia akan menjatuhkan diri ke pelukan pria satu ke pria lainnya
hanya untuk mencari kepuasan sex.

Sudah banyak teman tidurnya.
Dari cowok-cowok keren yang hang out di tempat itu, pria-pria asing yang
mencari kesenangan sampai pekerja seks pria pun dibayar untuk
melayaninya. Apa yang sebenarnya terjadi dengan Sandra sampai ia bisa
seliar itu? Sandra mengalami suatu kelainan sex yang membuatnya tidak
pernah puas akan sex atau hypersex. Kebutuhannya akan hal ini seperti
rasa haus yang rutin dirasakan oleh manusia.

Kekurangan sex akan
berdampak cukup hebat bagi seseorang yang mengalaminya. Seperti semangat
kerja yang menurun, lemahnya tingkat konsentrasi sampai pembawaan yang
super agresif terhadap lawan jenis. Hanya ada dua cara untuk
mengatasinya, menyalurkannya atau berusaha mengontrol nafsu yang
mengebu-gebu itu. Tapi bukan disini pokok permasalahan tulisan ini tapi
gaya hidup Sandra dalam mengatasi kelainannya itu.

Sandra tidak
sendiri. Di metropolis seperti Jakarta, tekanan stress dan himpitan
problema bertubi-tubi menghadapi penghuninya. Begitu mumetnya membuat
orang melirik cara-cara untuk mengatasinya. Sex salah satunya. Aktivitas
sex memang memberikan kita "kenyamanan" tersendiri. Kepuasan yang
datang dari sex seakan melepaskan partikel-pertikel negatif dari dalam
tubuh dan menggantinya dengan yang positif. Semangat baru, tenaga baru.
Alasan ini kemudian dijadikan pembelaan mereka-mereka yang pada dasarnya
doyan sex.

Morat maritnya kehidupan malam Jakarta menyisipkan
Sandra-sandra lain dalam ceritanya. Sandra-sandra yang begitu mumet oleh
masalah libido yang tak kunjung berkurang. Mempunyai seorang pasangan
bagi mereka bukan jaminan bagi terpenuhinya kebutuhan biologis yang
sangat mendasar ini. Sebab penting mengapa mereka kerap berganti-ganti
pasangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar