Kamis, 05 April 2012

CARA MEMUASKAN WANITA PASANGAN ANDA

KEBANYAKAN hubungan seks
yang dilakukan oleh pasangan suami-istri tidak menghasilkan
keseimbangan di antara keduanya. Contohnya saja, banyak istri yang
jarang atau bahkan tidak pernah merasakan orgasme kala bercinta, sebab sang suami sudah mengalami ejakulasi dini.


Jadi tak urung seorang lelaki dikatakan egois karena tidak pernah
memikirkan istrinya, karena ia sudah lebih dulu mencapai orgasme.
Sebenarnya kepuasan dari hubungan seksual, yaitu bila tiap pasangan
sudah merasa yakin bahwa ia sudah memuaskan pasangannya, bukan terletak
pada kepuasan organ seks saja.


Jadi sebelum kita melakukan hubungan seksual dengan pasangan kita,
sebaiknya kita mengetahui terlebih dahulu langkah-langkah apa saja yang
harus kita ketahui untuk menghasilkan kepuasan yang adil (fair) untuk
kedua pasangan. Bila Anda masih belum yakin mengenai tindakan apa yang
akan membuat pasangan Anda puas dengan perlakuan Anda selama Anda berdua
melakukan hubungan seksual, ada baiknya Anda menyimak tips-tips berikut
ini:




Pertama, sebaiknya kita memahami dan mengerti lebih
dahulu akan arti hubungan seksual. Ketahuilah bahwa seks bukan jaminan
keharmonisan dan kebahagiaan suatu hubungan atau rumah tangga, tapi
jangan lalu Anda menganggapnya enteng! Dalam arti suatu kehebatan
hubungan seks tapi tidak punya yang lainnya, tidak bisa dibilang
harmonis. Begitu pun sebaliknya, keharmonisan suatu hubungan tidak hanya
bisa diukur dari kasih sayang dan materi yang melimpah.


Karena itu kita harus berimbang, karena semua itu erat kaitannya satu
sama lain. Maka bila ada kekurangan hendaknya Anda dan pasangan saling
terbuka untuk mencari solusi dan pemecahannya. Bisa dikatakan seks itu
bukanlah satu-satunya, tapi seks itu juga tidak boleh tidak ada dan
tidak boleh timpang, dalam arti bila sang suami sudah orgasme tapi
istrinya belum merasakannya, maka itu akan menjadi berat sebelah. Jangan
dibiarkan berlarut-larut karena salah satu perpisahan rumah tangga
akibat adanya ketimpangan hubungan seksual.


Jadi dalam hal ini Anda harus bisa mengimbangi pasangan Anda, dan
jangan lupa untuk memberikan pujian bila pasangan Anda berhasil
memberikan klimaks yang “wah” saat berhubungan seksual.


Yang kedua, hendaknya kita memperhatikan faktor
penunjang sebelum melakukan hubungan seksual, tujuannya adalah membangun
suasana ke arah itu. Faktor tempat, waktu, suasana hati (mood) dan
penampilan adalah faktor utamanya. Misalnya dengan merias wajah dan
berbusana cenderung seksi, karena suami sangat menghargai bila
penampilan istrinya tidak berubah, seperti kala berpacaran dulu.
Kejutkan suami Anda dengan penampilan seksi Anda. Ucapkan kata-kata
rayuan. Ini juga tidak kalah penting untuk dilakukan oleh kedua belah
pihak. Pujilah pasangan Anda, seperti “kamu hebat” atau “kamu luar
biasa”. Jangan sekali-kali Anda membandingkan masa lalu ketika sedang
melakukan foreplay (pemanasan).


Ketiga ialah pengenalan kemampuan diri sendiri.
Suami kerap kali mengalami ejakulasi dini, maka perlu adanya perimbangan
ketahanan dengan sang istri dalam bercinta. Ketahanan dan lama tidaknya
seseorang bermain seks juga merupakan faktor penting dan tidak menutup
kemungkinan mempelajari teknik-teknik untuk diterapkan agar terciptanya
keserasian dan suami tidak lari pada pemakaian obat kuat Sedangkan untuk
pasangan yang berusia 40 tahun ke atas dianjurkan bercinta dan
berorgasme cukup 2 kali dalam sebulan. Namun Anda tetap bisa bercinta
sesering Anda mau dengan catatan tidak sampai orgasme. Itu untuk menjaga
agar fisik tetap kuat, karena Anda akan kehilangan banyak energi saat
orgasme.


Keempat adalah keterbukaan. Sebenarnya kepuasan
dalam hubungan seksual bukan hanya sekadar klimaks secara organ, tapi
bila tiap-tiap pasangan sudah merasakan keyakinan kalau ia sudah
memuaskan pasangannya, artinya istri merasa suaminya puas, begitu pula
dirinya. Maka keberhasilan suatu hubungan seksual juga terletak pada
seberapa nikmat foreplay dan pendahuluan yang telah terlewati karena
dari sanalah nafsu birahi muncul. Bila dilakukan dengan romantis dan
bersahaja maka kepuasan yang klimaks tentu saja terjadi.


Hal lain yang perlu diperhatikan adalah
masing-masing pasangan harus mengenali titik-titik tertentu yang bila
disentuh, dicium atau digigit dapat membangkitkan gairah. Pada wanita,
titik paling utama yang cepat terangsang adalah di sekitar kemaluan pada
klitoris, bila disentuh akan menimbulkan gairah yang hebat. Sedangkan
pria, gairahnya akan meledak-ledak bila puting susu, ujung paha,
kemaluan dan buah zakarnya disentuh dan digigit halus.





Tanda-tanda wanita yang sudah siap adalah bila ia sudah menggelinjang
(mengangkat bagian perut) dan vaginanya basah. Dalam melakukan hubungan
seksual dalam posisi manapun wanita bisa berkali-kali mengalami
orgasme, tapi pria hanya akan mengalami satu kali orgasme dalam waktu
tertentu. Dan yang terakhir adalah kerjasama yang baik antara Anda dan
pasangan. Dalam hal ini kita dituntut tidak boleh egois, misalnya
seorang laki-laki yang sudah mencapai orgasme harus memikirkan istrinya
yang belum mencapai orgasme.


Perlu diketahui sekali lagi bahwa wanita bisa orgasme lebih dari satu
kali, walaupun wanita sudah mencapai klimaks, ia tetap masih bisa
melakukan hubungan seks lagi. Bukan berarti bila seorang wanita sudah
mencapai klimaks maka ia sudah tidak mau melakukannya lagi, itu tidak
benar. Lain halnya dengan laki-laki yang sudah “tewas” setelah orgasme.
Karena itu pengetahuan tentang titik rawan pada pasangan dan teknik
bercinta sangatlah penting. Dan untuk pria juga harus ditambah dengan
pengendalian emosi, boleh dikatakan bahwa bila seorang laki-laki bisa
tahan untuk tidak mengeluarkan sperma berarti ia sungguh hebat sekali.


Setelah Anda dan pasangan sama-sama sudah mencapai klimaks, jangan
sekali-kali meninggalkan pasangan dan selanjutnya tertidur pulas.
Terutama untuk kaum suami, lakukanlah afterplay seperti membelai rambut,
memijat-mijat bagian tubuh terutama payudara sang istri. Dan
sebaliknya, sang istri juga membelai, menciumi dan mengelus-elus
suaminya. Seorang wanita yang puas dapat terlihat dari sikap dan
sifatnya yang akan semakin baik, manis dan manja. Seks seperti ini
sangat baik sekali, berarti masing-masing tidak hanya memerlukan seks
semata, karena meskipun the game is over tapi afterplay yang sangat
berarti akan memberikan memori yang mendalam bagi keduanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar