Kamis, 28 Juni 2012

WISATA SINGAPURA: Singapore Flyer, Menikmati Singapura Dari Ketinggian






Espos/Yonantha Chandra Premana



Selain Patung Merlion, salah satu ikon wisata paling ternama di Singapura adalah Singapore Flyer. Tak mau melewatkan kesempatan menjajal wahana yang terlihat sampai ke Batam tersebut, malam itu, kami—saya dan sejumlah kawan yang diundang oleh Asia Journalism Fellowship—memutuskan naik Flyer.


Beberapa saat sebelumnya, kami sudah berpuas-puas menghabiskan sore yang cerah di negeri Singa itu dengan berkeliling di jalur darat dan air menggunakan duck tour. Kendaraan amfibi yang bisa mengapung dan berjalan di air. Dengan duck tour, kami berkeliling mengitari kawasan Marina Bay Sand, Patung Merlion dan tak lupa mampir sejenak ke paddock yang digunakan untuk menggelar balapan formula 1.


Kembali ke Flyer, objek wisata yang terletak di 30 Raffles Avenue ini mudah dijangkau dengan semua moda transportasi, mulai kendaraan pribadi, taksi, bus ataupun kereta MRT. Naik mobil pribadi hanya butuh waktu 20 menit dari Bandara Changi, atau 10 menit dari kawasan belanja terkemuka, Orchard Road. Sedangkan jika naik kereta MRT, tinggal mengambil jalur Circle Line (CC4) dan hanya perlu berjalan sekitar lima menit dari stasiun MRT Promenade. Begitu juga dengan bus, Anda bisa mengambil bus jalur 106, 111 dan 133 menuju Temasek Avenue. Dari sana, tinggal menyeberang jalan dan sampailah ke Flyer.


Bentuknya yang bundar menjulang membuatnya mudah dikenali bahkan dari jauh sekalipun. Tiket untuk naik Singapore Flyer, roda raksasa terbesar di dunia ini adalah SGD 29,50 atau setara Rp215.000 untuk sekali putaran yang memakan waktu sekitar 30-40 menit. Tiket bisa dibeli langsung di lokasi.


Kami masuk ke dalam kapsul kaca berukuran besar, yang muat hingga sekitar 10 orang. Putaran Flyer ini cukup pelan, sehingga tidak begitu menegangkan. Sengaja dibuat pelan agar pengunjung yang mengakses wahana ini bisa leluasa menikmati keindahan Singapura di malam hari.


Benar saja, sepanjang gerakan kapsul hingga menuju puncak ketinggian 165 meter, kita bisa mengarahkan pandangan 360 derajat ke segala penjuru Singapura. Marina Bay yang ternama itu, terbentang di bawah dengan kerlap kerlip lampu nan memesona. Tak jemu mata memandang, tak bosan kami mengambil gambar-gambar keindahan kota ini dari ketinggian.



Espos/Yonantha Candra Premana



Seperti halnya objek-objek wisata lainnya, di Flyer ini juga tersedia restoran dan pusat suvenir. Malam itu, kami memilih bersantap malam di sebuah restoran India dengan pemandangan Marina Bay di depannya. Perut kenyang, hati senang, kamipun pulang ke penginapan dengan riang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar