Minggu, 05 Agustus 2012

Bercumbu Dengan Ibuku



f c d ce d d






Cerita Seks - Aku
adalah seorang penulis cerita. Setelah selesai menulis cerita tentang
ibuku, aku membacanya sambil menghayati. Tanganku meremas kedua
payudaraku sendiri. Kemudian kulanjutkan dengan melepas satu persatu
kancing bajuku sehingga bajuku terbuka tetapi belum kulepaskan. Tanganku
lalu melepas BH yang kupakai. Aku menjadi leluasa dalam meremas kedua
payudaraku. Setelah beberapa lama meremas kedua payudaraku, tangan
kananku turun ke bawah dan menarik retsliting celana jeans pendek yang
kupakai. Tanganku langsung mengusap liang kenikmatanku yang yang sudah
bebas menantang dan mulai basah dan dilanjutkan dengan jariku masuk ke
dalam liang kenikmatanku. 




Tiba-tiba aku dikejutkan oleh ibuku. 

"Cerita Ibu sudah kamu ketik Mit." "Sudah Bu. Ini kalau Ibu mau periksa." 

Kujawab pertanyaan ibuku sambil berdiri
mengancingkan bajuku. Tapi belum sempat aku mengancingkan bajuku, ibuku
sudah berkata lagi, "Bajumu jangan kamu kancingkan dulu. Ibu mau kamu
mengajari, bagaimana bercumbu supaya tahan lama." 


Aku kaget mendengar perkataan ibuku. Aku ingin
berbicara untuk menolak. Tetapi mulutku seakan terkunci melihat ibuku
sudah melepas bajunya dan ternyata dia tidak memakai BH. Kedua
payudaranya yang lebih besar sedikit dari kedua payudaraku membuatku
ingin menghisapnya. 




Ibuku lebih dulu menghampiriku sambil berkata,
"Puaskan aku, sayaang.." Aku hanya diam ketika ibuku sudah melepas
bajuku dan meremas kedua payudaraku. Akupun tidak tinggal diam. Kedua
tanganku meremas kedua payudara ibuku. Aku ingin mendesah ketika remasan
ibuku terlalu kuat, tetapi bibirku dicium oleh ibuku dan aku membalas
ciumannya. Mulut ibuku turun dan menghisap kedua payudaraku bergantian
sambil meremasnya dan juga melepaskan bajunya. Tanganku memegang kepala
ibuku. 




Setelah beberapa lama, mulut ibuku naik kembali
ke atas dan mencium bibirku. Gantian mulutku yang turun ke bawah dan
menghisap kedua payudara ibuku, bergantian sambil meremasnya. Setelah
aku puas dengan itu, mulutku naik lagi ke atas dan kukeluarkan lidahku
yang disambut dengan lidah ibuku yang juga dikeluarkan. Lidah kami
saling berjilatan. Sedangkan tangan kami juga memegang kedua payudara
masing-masing untuk ditempelkan. Setelah kedua payudaraku dan kedua
payudara ibuku menempel, ibuku memelukku dan kami berdua saling mendesah
panjang. 




Ibuku mencium leherku dan naik ke atas mencium
bibirku sambil melepaskan celana panjangnya sehingga kini dia tinggal
memakai celana dalam saja. Mulutnya turun ke bawah dan menghisap
payudaraku dan tangannya menarik retsliting celana jeans pendek yang
kupakai. Tanganku memegang tangannya supaya ibuku tidak melakukannya
sambil berkata, "Kalau yang itu dengan temanku saja Bu." Aku kemudian
melepaskan hisapannya. "Sebentar, aku telepon dia." 




Akupun memakai bajuku kembali dan kulihat ibuku
menelentangkan dirinya di tempat tidur dan membaca majalah yang ada di
dekatnya tanpa memakai kembali pakaiannya. Aku keluar dari kamar dan
menelepon Ambar dan dia ternyata mau melayani ibuku. Aku masuk kamar dan
memberitahu ibuku kalau Ambar mau. Kulihat ibuku sudah melepas CD-nya.
Akupun keluar dan menonton televisi sambil menunggu Ambar. 




Beberapa saat kemudian Ambar pun datang. Setelah
kami saling berpelukan dan berciuman, dia kusuruh langsung masuk ke
kamar dan kulihat dia langsung menjilati liang kenikmatan ibuku tanpa
melepas pakaiannya. Dan aku kembali menonton televisi. Aku tidak
konsentrasi lagi dalam menonton televisi setelah mendengar
desahan-desahan Ambar yang lain dari biasanya. Aku penasaran apa yang
dilakukan ibuku terhadap Ambar. Aku masuk ke kamar dan melihat ibuku
melakukan apa yang belum pernah kulakukan selama aku bercumbu dengan
sesama wanita. Ibuku sedang menggesekkan puting payudaranya pada liang
kenikmatan Ambar yang sudah telanjang bulat sedangkan tangannya
meremas-remas kedua payudara Ambar. 




Aku terangsang melihat hal itu. Aku langsung
melepas semua pakaianku dan mencium bibir Ambar sambil tanganku ikut
meremas-remas kedua payudaranya. Kemudian secara spontan dan bersamaan
mulutku menghisap payudara kanan Ambar dan mulut ibuku menghisap
payudara kiri Ambar. Ambar mendesah dan jari tengah tanganku dan jari
tengah ibuku sudah masuk ke dalam liang kenikmatan Ambar. Kami berdua
mengeluarmasukkan jari ke dalam liang kemaluan Ambar dan mengocoknya.
Entah mengapa aku kemudian melepaskan diri dari percumbuan itu. Aku
berdiri dan akan keluar dari kamar. 




Tiba-tiba dari belakang Ambar memelukku dan
meremas kedua payudaraku. Aku menikmatinya dan tidak menyadari bahwa
ibuku sudah berada di depanku. Ibuku memelukku dari depan dan
menggesekkan liang kenikmatannya pada liang kenikmatanku. Aku juga
diciumnya dan juga lidah kami berdua saling menjilat. 




Tiba-tiba handphone milik Ambar berbunyi. Ambar
melepaskan pelukannya dan menerima panggilan dari handphone-nya. Ibuku
lalu membawaku ke tempat tidur sambil tetap memelukku. Ambar pun minta
permisi karena ada urusan mendadak. Aku dan ibuku tidak peduli. Kini
giliran liang kenikmatanku yang digesek oleh puting payudara ibuku. Aku
mendesah dan langsung saja ibuku menindihku sambil memelukku dan
menciumku. Setelah beberapa lama ibuku lalu meregangkan pelukannya dan
kedua payudaranya digesekkan ke payudaraku. Liang kenikmatan kami berdua
pun ikut juga bergesekan. 




Setelah ibuku puas, ibuku lalu telentang di
sampingku. Aku ingin gantian yang berada di atasnya. Tetapi kaki ibuku
digesek-gesekkan ke liang kenikmatanku dan kaki yang satunya lagi
digesek-gesekkan ke kakiku. Tapi itu tidak lama. Niatku semula akhirnya
terwujud. Aku kemudian menindih ibuku. Lalu mencium bibirnya dan
menjilati lidahnya. Lalu tubuhku agak naik ke atas dan kedua payudaraku
kugesekkan ke kedua payudaranya. Lalu mulutku turun ke bawah. Kujilati
dan kuhisap payudara kanannya dan payudara kirinya kuremas. Lalu gantian
kujilati dan kuhisap payudara kirinya dan payudara kanannya yang
kuremas. Lalu mulutku menghentikan jilatan dan hisapan sambil tetap
meremas. Puting payudaraku kugesekkan ke liang kemaluan ibuku dan
payudaraku yang satunya lagi diremas oleh ibuku. Selanjutnya mulutku
turun ke bawah dan menghisap liang kenikmatan ibuku sambil jariku masuk
ke dalamnya, mengeluarmasukkan dan mengocoknya. 




Setelah aku puas, kembali aku menindih ibuku.
Kami berdua tertawa kecil. Tubuhku kemudian dibalik sehingga akupun
ditindih oleh ibuku. Ibuku akan gantian memperlakukanku seperti aku
memperlakukan ibuku. Hal itu tidak terjadi karena terdengar klakson
mobil. Aku dan ibuku ingat bahwa ayahku hari itu akan pulang dari
tugasnya di luar kota. Kami berdua berpakaian kembali dan menjumpai
ayahku untuk melepas rindu. 




Sejak itu apabila ada kesempatan, ketika ayahku
tugas keluar kota. Setelah Ambar bercumbu denganku, giliran ibuku yang
mencumbunya. Sedangkan aku keluar dari rumah supaya aku tidak ikut
bergabung dengan mereka. Cukup satu kali saja aku bercumbu dengan ibuku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar